Sabtu, 16 Februari 2013

Fatwa Ulama Seputar Hukum Berdoa Setelah Shalat



Alhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’in.
Berikut kami bawakan fatwa lainnya dari para ulama mengenai hukum berdo’a sesudah shalat sebagai kelanjutan dari artikel serupa di blog ini. Semoga bermanfaat.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah- pernah ditanya mengenai hukum berdoa setelah shalat (setelah salam, pen), beliau rahimahullah- menjawab :
Berdoa setelah shalat, jika doa tersebut ditujukan untuk menambal (menutup) kekurangan dalam shalat, maka doa semacam ini
disyariatkan. Di antara yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah setelah salam mengucapkan istighfar sebanyak tiga kali yaitu : astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah (maknanya adalah aku memohon ampun pada Allah) [1].
Adapun jika tujuan doa tersebut selain daripada ini, maka lebih utama doa tersebut dilakukan sebelum salam. Hal ini berdasarkan sabda beliau shallallahu alaihi wa sallam dari Abdullah bin Masud, Kemudian terserah ia memilih doa yang ia inginkan (lalu dia berdoa dengannya). [2]
Tidaklah tepat jika seseorang selesai dari shalatnya dia lalu berdoa. Namun yang lebih tepat adalah seseorang memanjatkan doa ketika dia sedang bermunajat kepada Allah yaitu ketika di dalam shalat. Oleh karena itu, bukanlah termasuk petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, seseorang berdoa setelah salam dari shalat kecuali jika itu adalah untuk menambal (menutup) kekurangan yang ada dalam shalat (sebagaimana bacaan istighfar yang dijelaskan tadi, pen).

Memang terdapat riwayat yang menunjukkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam berdoa setelah shalat wajib dan bukan shalat sunnah, namun setahu kami ini cuma dilakukan sekali saja. … Namun ini dilakukan karena ada sebab (yaitu untuk menakut-nakuti orang kafir Quraisy). [Liqoat Al Bab Al Maftuh, kaset no. 32]
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah- juga pernah ditanya, Sebagian orang setelah menunaikan shalat fardhu mengangkat kedua tangannya untuk berdoa. Bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?
Beliau rahimahullah- menjawab : Doa setelah salam tidak termasuk petunjuk (ajaran) Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Karena Allah Taala berfirman,
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berdzikirlah pada Allah. (QS. An Nisa: 103)
Hal ini dikecualikan untuk satu kondisi yaitu shalat istikhoroh. Karena mengenai shalat istikhoroh, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,Jika kalian bertekad melakukan suatu perkara, maka kerjakanlah shalat dua rakaat lalu berdoalah . [3] Maka dalam shalat istikhoroh, doanya terletak sesudah mengerjakan shalat dua rakaat.
Adapun shalat selain shalat istikhoroh, maka tidak termasuk petunjuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam untuk berdoa setelah shalat, baik dengan mengangkat tangan ataupun tidak, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah. Karena Allah Taala memerintahkan kita untuk berdzikir (bukan berdoa, pen) setelah selesai menunaikan shalat. Hal ini berdasarkan firman Allah Taala,
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berdzikirlah pada Allah. (QS. An Nisa : 103)
Dapat pula diperhatikan dalam surat Al Jumuah,
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan berdzikirlah pada Allah
sebanyak-banyaknya. (QS. Al Jumuah : 10)
Oleh karena itu dapat kita katakan bahwa apabila engkau ingin berdoa kepada Allah, maka berdoalah kepada-Nya sebelum salam. Hal ini karena dua alasan :
Alasan pertama : Inilah yang diperintahkan oleh Rasul shallallahu alaihi wa sallam. Beliau shallallahu alaihi wa sallam membicarakan tentang tasyahud, Jika kalian selesai (dari tasyahud), maka pilihlah doa yang kalian suka berdoa dengannya.
Alasan kedua : Jika engkau berada dalam shalat, maka berarti engkau sedang bermunajat kepada Rabbmu. Jika engkau telah selesai mengucapkan salam, berakhir pula munajatmu tersebut. Lalu manakah yang lebih afdhol (lebih utama), apakah meminta pada Allah ketika bermunajat kepada-Nya ataukah setelah engkau berpaling (selesai) dari shalat? Jawabannya, tentu yang pertama yaitu ketika engkau sedang bermunajat kepada Rabbmu.
Adapun ucapan dzikir setelah menunaikan shalat (setelah salam) yaitu ucapan astagfirullah sebanyak 3 kali. Ini memang doa, namun ini adalah doa yang berkaitan dengan shalat. Ucapan istighfar seseorang sebanyak tiga kali setelah shalat bertujuan untuk menambal kekurangan yang ada dalam shalat. Maka pada hakikatnya, ucapan dzikir ini adalah pengulangan dari shalat.
Lalu penanya tadi bertanya lagi : Wahai Syaikh, orang-orang tadi sering berdalil bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika selesai shalat Shubuh berpaling ke makmum lalu mengangkat kedua tangannya (untuk berdoa). Apakah hadits tersebut shohih?
Syaikh rahimahullah- menjawab : Hadits ini tidak diketahui
periwayatannya. Jika pun ada, maka hadits ini adalah hadits yang lemah. [Liqoat Al Bab Al Maftuh, kaset no. 82]
Catatan:
Dalam Majmu Fatawa Ibnu Baz 11/168, Syaikh Ibnu Baz menjelaskan bahwa berdoa tanpa mengangkat tangan dan tidak bareng-bareng (jamai), maka tidaklah mengapa. Hal ini dibolehkan karena terdapat dalil bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam berdoa sebelum atau sesudah salam. Begitu juga untuk shalat sunnah boleh berdoa setelahnya karena tidak ada dalil yang menunjukkan larangan hal ini walaupun dengan mengangkat tangan karena mengangkat tangan adalah salah satu sebab terkabulnya doa.
Mengangkat tangan tidak dilakukan selamanya, namun dilakukan hanya dalam beberapa keadaan saja karena tidak diketahui dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bahwa beliau selalu mengangkat tangan dalam setiap nafilah dan setiap perkara kebaikan.
Penutup
Sekali lagi kami tegaskan, masalah ini adalah masalah ijtihadiyah, yang masih terdapat perselisihan ulama di dalamnya. Namun demikianlah pendapat yang kami pilih dan lebih menenangkan hati kami. Kami pun masih menghormati pendapat lainnya dalam masalah ini.
Alhamdulillah hilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Footnote:
[1] Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam jika berpaling (selesai) menunaikan shalatnya, beliau shallallahu alaihi wa sallam mengucapkan astagfirullah sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengucapkan Allahumma antas salam wa minkas salam tabarokta yaa dzal jalali wal ikrom. (HR. Ahmad. Syaikh Syuaib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shohih, termasuk periwayat kitab shohih. Syaikh Al Albani dalam Al Kalamu Ath Thoyib mengatakan bahwa hadits ini shohih)
[2] Lafazh hadits yang dimaksudkan adalah :
Kemudian terserah ia memilih doa yang ia sukai untuk berdoa dengannya. (HR. An Nasai no. 1298. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dhoif Sunan An Nasai mengatakan bahwa hadits ini shohih). Doa ini dibaca setelah tasyahud, sebelum salam.
[3] Lafazh hadits yang dimaksudkan adalah :
Jika kalian bertekad mengerjakan suatu perkara, maka kerjakanlah shalat dua rakaat selain shalat wajib, lalu bacalah doa : (HR. Bukhari no. 7390)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar